FORUM PENGAJIAN QUR'AN HADITS

"Kami hanya ingin menegakkan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadits"
cbox

Selasa, 09 Juli 2013

Peran Ilmuwan dan Sains Islam Dalam Membentuk Peradaban Dunia (5)

mesir-sirius
Bangsa Mesir awalnya memulai tahun penanggalan mereka dengan peristiwa yang disebut sebagai naiknya bintang Sothis (Sirius) ke langit yaitu ketika bintang tersebut muncul tak lama sebelum matahari terbit, sesudah masa tenggang selama 70 hari di saat bintang tersebut tak nampak lagi dalam pandangan mengingat posisinya yang sangat dekat dari matahari apabila diamati dari bumi. 

Perisitiwa ini cukup signifikan karena naiknya bintang Sothis ini ke langit terjadi di sekitar saat-saat banjir tahunan yang menggenangi lembah sungai Nil. Tahun penanggalan Mesir dengan jumlah 365 harinya mempunyai kesalahan terstruktur karena waktu antara titik balik musim panas (summer solstice), sebagaiamana yang diukur oleh orang-orang Babilonia adalah sekitar 365,25 hari. Kesalahan tersebut jumlahnya menjadi sekitar 1 hari dalam empat tahun, kemudian menjadi 30 hari salam kira-kira 120 tahun dan menjadi 1 tahun penuh dalam 1456 tahun, sebuah periode yang disebut siklus Sothic.

Bangsa Mesir membagi wilayah lingkaran angkasa di sepanjang ekliptika ke dalam 36 zona yang dinamakan decan, yang bentangannya setiap 10 derajat. Bangsa Mesir mnciptakna jam bintang disaat peristiwa naiknya beberapa bintang terang ke langit, satu dalam setiap decan, yang menandai berlalunya waktu hitungan  jam. Oleh karena terapat 36 decan maka peristiwa dijadikan dasar terhadap pembagian dari siklus utuh siang dan malam selama 36 jam. Tetapi karena titik acuan untuk astronomi adalah naiknya bintang Sirius ke langit yang terjadi di musim panas dimana lamanya malam adalah terpendek, hanya 12 decan yang bisa dilihat naik selama berlangsungnya jam-jam gelap. Oleh karena itu malam dibagi dalam 12 jam dan sama halnya dengan siang hari. Awalnya lamanya jam tidak berlangsung sama panjang dan berubah-ubah seiring perubahan musim, tetapi dalam zaman Hellenistik yaitu ketika kebudayaan Yunani mendominasi Mesir, siang hari dibagi menjadi 24 jam  yang sama panjangnya. Di saat yang sama penerapan sistem seksagesimal dalam astronomi Yunani mengacu kepada sistem pembagian jam kedalam 60 menit dan pemabgian selanjutnaya 1 menit menjadi 60 detik.(WD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!