FORUM PENGAJIAN QUR'AN HADITS

"Kami hanya ingin menegakkan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadits"
cbox

Sabtu, 27 Juli 2013

Luur! Kunci sukses dalam beribadah itu ada 5 (lima), yang lazim disebut “5 Bab” itu dapat diuraikan secara singkat, sebagai berikut: 1. Mengaji Al-Qur'an dan Al-Hadits, ialah mencarai/menggali, menuntut ilmu Al-Qur'an dan Al-Hadits untuk menambah atau meningkatkan pengetahuan dan pengamalan agama.

- Garisnya Mengaji, adalah manqul, musnad, mutashil dan faham.

- Caranya Mengaji:
  • Jama'ah yang sudah bisa mengajari kepada jama'ah yang belum bisa dengan sabar, telaten dan tekun.
  • Jama'ah yang belum bisa minta diajari kepada jama'ah yang sudah bisa.
  • Menderes, yaitu mempelajari kembali atau mengulang kembali apa-apa yang sudah dimanqulkan/diajarkan oleh guru (muballigh atau muballighoh).

- Yang dikaji:
  • Bacaannya sampai tartil (sesuai ilmu tajwid/benar-benar fasih)
    • Makna secara harfiyahnya yang pas, tepat dan benar.
    • Keterangannya jangan sampai ngelantur, melambung atau ngelambrak kemana-mana.
    • Manqul, yaitu ada petunjuk dari guru ialah  ustadz/ustadzah (muballigh atau muballighoh).
    • Faham, artinya hasil dari pemanqulannya (kajian) dipahami, diresapi, dihayati dan diamalkan.

- Gunanya Mengaji:
  • Untuk menghilangkan kebodohan.
  • Untuk memantapkan keyakinan.
  • Untuk menambah kepahaman.
  • Untuk merubah akhlak jahiliyah menjadi akhlak karimah.
  • Untuk membenarkan/meluruskan tujuan ibadah.

- Hasilnya Mengaji:
  • Di dunia: menjadi orang yang beriman dan beramal sholih.
  • Di akhirot: merdeka dari neraka dan masuk surga.

Bersambung..! Insyaa Alloh.

2.    Mengamalkan Al-Qur'an dan Al-Hadits, ialah mengerjakan, mempraktikkan apa yang sudah dimanqulkan/diajarkan guru baik dari al-Qur'an maupun al-Hadits.

-    Yang dikatakan mengamal:
•    Melaksanakan perintah Alloh, Rosul, Ulil amri.
•    Menjauhi larangan Alloh, Rosul, Ulil amri.
•    Mempercayai cerita dari Al-Qur'an dan Al-Hadits.
•    Memperbanyak mengagungkan (menghormati/menghargai/menganggap besar) sya’irulloh (tanda-tanda kebesaran/kekuasaan Alloh).

-    Yang diamalkan:
•    Amalan yang sudah dimanqulkan/diajarkan oleh ustadz/ustadzah (muballigh atau muballighoh) baik yang dari Al-Qur'an maupun dari Al-Hadits.

-    Gunanya mengamal:
•    Untuk mewujudkan dalil syar'i.
•    Untuk mewujudkan pahala, surga.

-    Hasilnya mengamal:
.    Di dunia: Bahagia.
.    Di akhirot: Masuk surga.

Bersambung...! Insyaa Alloh.


  1. 3.      Membela Al-Qur'an dan Al-Hadits, ialah memperjuangkan Al-Qur'an dan Al-Hadits agar tetap lestari hingga menjelang hari Kiamat.

- Yang dibela/diperjuangkan, adalah:
  • Agama Islam.  
  • Al-Qur'an.
  • Al-Hadits.
  • Al-Jama'ah.
  • Ulil amri serta para wakilnya.
  • Ustadz/ustadzah (Muballigh atau muballighoh).
  • Tempat dan perlengkapan ibadah, dll.

- Caranya membela:
  • Memakai harta benda.
  • Memakai tenaga.
  • Memakai lisan.
  • Memakai buah pikiran.
  • Memakai fathonah dan budi luhur.

- Gunanya membela:
  • Untuk melancarkan agama Islam, al-Qur'an dan al-Hadits.
  • Untuk melestarikan agama Islam, al-Qur'an dan al-Hadits.
  • Untuk pembinaan Al-Qur'an dan Al-Hadits hingga dapat tumbuh, berkembang, berbuah, beranak, berhasil ilaa yaumil qiyamah, dan selamat dari neraka Alloh dan masuk surga Alloh.


Bersambung...! Insyaa Alloh.


4. Sambung Berjama'ah cara al-Qur'an dan al-Hadits, ialah menyambungkan diri ke amrin jami'in (acara yang sudah dimusyawarohkan).
Yang disambungkan:
- Mengajinya, mengamalnya, membelanya, sambung berjama’ahnya, ta’at Alloh, Rosul dan Ulil amrinya.
- Nasehatnya.
- Peraturannya.
- Keluarganya.
- Dirinya sendiri.

Caranya sambung berjama'ah:
- Sambung kelompok, yaitu menghadiri acara-acara yang sudah dimusyawarohkan di tingkat kelompok/Kelurahan.
- Sambung desa, yaitu menghadiri acara-acara yang sudah dimusyawarohkan di tingkat desa/Kecamatan.
- Sambung daerah, yaitu menghadiri acara-acara yang sudah dimusyawarohkan di tingkat daerah/Kabupaten.
- Sambung pusat, yaitu menghadiri acara-acara yang sudah dimusyawarohkan di tingkat pusat.

Gunanya sambung berjama'ah:
- Untuk mewujudkan kerukunan.
- Untuk mendapatkan perkembangan informasi.
- Untuk mewujudkan bentuk aslinya agama Islam, yakni Al-Jama'ah.
- Untuk mengesahkan hidup.

Hasilnya sambung berjama'ah:
- Mendapat rohmat.
- Tidak disiksa.

Bersambung...! Insyaa Alloh.



5. Tho'at kepada Alloh, Rosul, Ulil amri. Dan bagi seorang isteri tho'at kepada suami dan anak tho'at kepada kedua orangtua, ialah tunduk dan patuh serta mengabulkan, memenuhi apa yang sudah menjadi ketetapan/garis Alloh, Rosul, Ulil amri, suami, orangtua.

Tho'at kepada Alloh, ialah tunduk dan patuh serta mengabulkan, memenuhi apa yang sudah menjadi ketetapan/garis Alloh.

Caranya ta'at kepada Alloh:
- Cerita-Nya dipercayai sak polnya kaweruh atau sejauh mana yang telah diketahui atau sepanjang pengetahuan.
- Perintah-Nya dilaksanakan sak polnya kaweruh atau sejauh mana yang telah diketahui atau sepanjang pengetahuan.
- Larangan-Nya dijauhi sak polnya kaweruh atau sejauh mana yang telah diketahui atau sepanjang pengetahuan.

Tho'at kepada Alloh hukumnya mutlak, karena Alloh Maha Kuasa dan hukum-Nya pasti adil dan benar.

Tho'at kepada Rosululloh, ialah tunduk dan patuh serta mengabulkan, memenuhi apa yang sudah menjadi ketetapan/garis Rosululloh.

Caranya tho'at kepada Rosululloh:
- Ceritanya dipercayai sak polnya kaweruh atau sejauh mana yang telah diketahui atau sepanjang pengetahuan.
- Perintahnya dilaksanakan sak polnya kaweruh atau sejauh mana yang telah diketahui atau sepanjang pengetahuan.
- Larangannya dijauhi sak polnya kaweruh atau sejauh mana yang telah diketahui atau sepanjang pengetahuan.
- Sunnahnya dihidup-hidupkan.

Tho'at kepada Rosul hukumnya mutlak karena Rosululloh adalah orang yang ma'sum, artinya terjaga dari kesalahan. Itu artinya hukumnya pasti adil dan benar.

Tho'at kepada Ulil amri, ialah tunduk dan patuh serta mengabulkan, memenuhi apa yang sudah menjadi ketetapan/garis dalam ijtihadnya berdasarkan musyawaroh mufakat.

Caranya tho'at kepada Ulil amri, yaitu tho'at kepada orangnya, nasehatnya, ijtihadnya, suratnya, para wakilnya, perintahnya, anjurannya, larangannya selama tidak maksiat dan bermusyawaroh.

Tho'at kepada Ulil amri hukumnya tidak mutlak karena masih ada pertimbangan yaitu selama perintahnya tidak maksiat, dan bermusyawaroh. Akan tetapi jika perintahnya tidak maksiat maka hukumnya menjadi mutlak.

Tho'at kepada suami, ialah tunduk dan patuh serta mengabulkan, memenuhi apa yang sudah menjadi ketetapan/garis suami dalam peraturannya.

Caranya tho'at kepada suami:
- Mendengarkan nasehatnya
- Menjauhi larangannya
- Mengerjakan perintahnya

Gunanya tho'at kepada suami:
- Untuk mewujudkan kerukunan.
- Untuk membuktikan rasa cinta.

Hasilnya tho'at kepada suami:
- Disayang suami.
- Rumah tangganya harmonis dan romantis.
- Mendapatkan pahala dan dimasukkan surga.

Tho'at kepada suami hukumnya tidak mutlak karena masih ada pertimbangan yaitu selama perintahnya tidak maksiat. Akan tetapi jika perintahnya tidak maksiat maka hukumnya menjadi mutlak.

Tho'at kepada kedua orangtua ialah tunduk dan patuh serta mengabulkan, memenuhi apa yang sudah menjadi ketetapan/garis kedua orangtua dalam peraturannya.

Caranya tho'at kepada kedua orangtua:
- Mendengarkan nasehatnya.
- Mengerjakan perintahnya.
- Menjauhi larangannya.

Gunanya tho'at kepada kedua orangtua:
- Untuk menambah rasa kasih sayang kedua orangtua.
- Untuk mengukuhkan kepercayaan kedua orangtua.
- Untuk menghapus su'udhzon kedua orangtua.

Hasilnya tho'at kepada kedua orangtua:
- Menjadi anak yang sholih/sholihat.
- Mendapat pahala dan masuk surga.

Tho'at kepada kedua orangtua hukumnya tidak mutlak karena masih ada pertimbangan yaitu selama perintahnya tidak maksiat, dan tidak syirik. Akan tetapi jika perintahnya tidak maksiat dan tidak syirik maka hukumnya menjadi mutlak.

Al-Hamdulillaah, khatam. Jazaakumulloohu khoiroo(n). Semoga ilmu yang telah saya bagikan dapat bermanfa'at dan menjadi fahala yang dicatat dalam buku amal perbuatan kita untuk meninggikan derajat kita di dunia dan di akhirat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulilah Jaza Kumullohu Khoiro , Atas Komentarnya Semoga Alloh Paring aman, selamat, lancar, berhasil, barokah...!