FORUM PENGAJIAN QUR'AN HADITS

"Kami hanya ingin menegakkan nilai-nilai Al-Quran dan Al-Hadits"
cbox

Senin, 30 Juni 2014

ETIKA DAKWAH DAN PARADIKMA BARU LDII












































KEPO with Qur'an Hadith

Kepo
KEPO ...??? Makhluk apa itu ..? Atau semacam pisang yang enak digoreng itu lhoo pisang KEPO ...??? ( hehe ... itu pisang KEPOK, lurr ... ). KEPO itu bukannya kata lain dari nyesel yaa ..?? ( Itu KAPOK, luuur ...)
KEPO itu singkatan bahasa Inggris Knowing Every Particular Object ( KEPO ) yang artinya tauuu banget hal yang paling biasa sampe yang luarbiasa dari rahasia umum sampai top secret dari sesuatu apapun itu, manusia, benda, makhluk atau kegiatan. Hyaah benar sekali seperti wartawan PAPARAZII yang selalu membontot artis yang sedang paling populer mulai dari hobbbynya sampai flu aja bisa jadi TT ( trending topic ) twitter atau sosmed yang lain, muncul di TV ditayangkan di acara Infotainment sehari 3 kali (udah kayak minum obat aja.... HEHE).
Iyaapz seperti itulah KEPO. Nah, zaman Nabi udah ada tuh wartawan infotainment PAPARAZZI gitu hanya saja bukan diabadikan dalam bentuk pesan multimedia macam sekarang. Kalo kalian memang Kepo-ers Hadist pasti tahu sahabat Nabi yang satu ini .... sering muncul sebagai rowi ( periwayat hadith ) yang tsiqoh ( dipercaya ) beliau adalah pecinta binatang terutama kucing ... Hayoo siapa ?? KEPO? iya, bener kok luuurr, dialah Abu Huroiroh R.A.
Menurut riwayat beliau adalah salah satu shohabat yang paling rajin mengikuti Nabi Muhammad SAW tapi tidak seperti wartawan paparazi itu juga sih yang suka mengekspos hingga sampai ke kehidupan pribadi dan privasi yang di KEPOin hemm ... Berkat beliau Abu Hurairoh R.A banyak sekali sunnah yang indah yang dapat di ambil hikmah ( Subbhanallah )
Nah, jika kamu memang ngaku Generasi Penerus yang ingin sukses dunia akhirat sesuai dengan Tri sukses Generasi Penerus yaitu jadi Generus yang punya Akhlaqul Karimah, Faham dan Mandiri. Siplah kalo ketiga hal tersbut bisa hinggap di setiap diri generus Manshurin. Apa hubungannya sama KEPO? Apakah kita harus KEPO dengan ustadz ustadzah kita? ( Hehehe gak gitu juga kali, lurr .. :D ) Yang di-KEPO in itu ilmunya Lurr ... ! Ilmu Qur'an Hadist tentunya. Hayoo udah katam belum Qur'an Maknanya? Hadistnya dapet berapa?. Sudah seberapa KEPO anda dengan Qur'an Hadist?
Ini dia keuntungan yang bisa saudara dapatkan jika KEPOin Qur'an Hadist
1. Melestarikan Kebaikan
Seperti kata beliau Salman Al-Farisi dalam Muqoddimah kitab Ad-Darimiy
•    عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ قَالَ سَلْمَانُ : لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا بَقِىَ الأَوَّلُ حَتَّى يَتَعَلَّمَ الآخِرُ، فَإِذَا هَلَكَ الأَوَّلُ قَبْلَ أَنْ يَتَعَلَّمَ الآخِرُ هَلَكَ النَّاسُ * رواه الدارمي فى المقدمة
Artinya : Manusia senantiasa dalam kebaikan selama Generasi muda belajar kepada generasi tua, jika Gnerasi tua habis sebelum generasi muda belajar pada generasi tua maka rusaklah ( kebaikan ) Manusia.
2. Menjaga dari Godaan Syetan
Diriwayatkan dari Sahabat Ibni Mas'ud Nabi Muhammad SAW pernah ngendiko ( bersabda ) :
 وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَعَالِمٌ وَاحِدٌ أَشَدَّ عَلَى إِبْلِيْسَ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ ِلأَنَّ الْعَابِدَ لِنَفْسِهِ وَالْعَالِمَ لِغَيْرِهِ
Yang artinya : Demi dzat yang diriku ditanganNya, Niscaya satu orang yang faham agama lebih mudah bagi iblis untuk digoda daripada 1000 orang ahli ibadah karena ahli ibadah bermanfaat untuk dirinya sendiri, sedangkan ahli ilmu bermanfaat bagi orang lain.
3. Ilmu adalah kehidupan Islam dan Tiang Keimanan
Seperti yang termaktub dalam hadist dibawah ini
    الْعِلْمُ حَيَاةُ اْلإِسْلاَمِ وَعِمَادُ اْلإِيْمَانِ ...الحديث  رواه أبو الشيخ عن ابن عباس
4. Dido'akan ampun oleh malaikat serta seluruh makhluk dibumi, diberi mahkota yang lebih terang dari matahari. Dan yang pasti ... jadi petunjuk jalan Masuk SURGA selamat dari NERAKA ...
Apaa lagi ya manfaat KEPO-in Qur'an Hadith ..?? SURGA itu kaya apa? NERAKA itu kaya gimana? Iyyh KEPO ya? Makanya Ngaji ... !!!!
That's the best way to KEPO with Qur'an Hadith. (Dika)

Benyamin Sueb - Wajah Kampung Rejeki Kota

Tokoh ini sudah tidak asing lagi di tanah air, tapi sedikit orang yang tahu bila Benyamin Sueb yang biasa dipanggil bang Ben adalah seorang warga LDII yang pada akhir-akhir hayatnya aktif memberikan nasehat-nasehat kepada warga.
Pada akhir khayatnya, beliau berwasiat agar kuburannya diratakan, tidak menggunung seperti gunung karena beliau tidak suka gunung katanya. Salah satu komentar dia yang menarik adalah, "Gue mabok-mabokan gak ada yang ribut, gue udah bener dan ngaji sekarang banyak yang ribut", demikian katanya. 

Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat mempengaruhi hidupnya.

Dibawah ini adalah sedikit jalan hidupnya yang kami ambil dari wiki.

Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal 5 September 1995 pada umur 56 tahun) adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

Awal Karier

Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.

Duet dengan Ida Royani

Selain Benyamin, kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling popular pada zamannya di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi yang terkenal saat itu tersaingi.
Gambang kromong

Orkes Gambang Kromong Naga Mustika dilandasi dengan konsep musik Gambang Kromong Modern. Unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling bambu.

Setelah Orde Lama tumbang, yang ditandai dengan munculnya Soeharto sebagai presiden kedua, musik Gambang Kromong semakin memperlihatkan jatidirinya. Lagu seperti Si Jampang (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan lagu Ondel-Ondel (1971).

Lagu-lagu lainnya juga mulai digemari. Tidak hanya oleh masyarakat Betawi tetapi juga Indonesia. Kompor Mleduk, Tukang Garem, dan Nyai Dasimah adalah sederetan lagunya yang laris di pasaran. Terlebih setelah Bang Ben berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Nonton Bioskop, nama Benyamin menjadi jaminan kesuksesan lagu yang akan ia bawakan.
[sunting] Paska duet dengan Ida Royani

Setelah Ida Royani hijrah ke Malaysia tahun 1972, Bang Ben mencari pasangan duetnya. Ia menggaet Inneke Koesoemawati dan berhasil merilis beberapa album, di antaranya "Nenamu" dengan tembang andalan seperti Djanda Kembang, Semut Djepang, Sekretaris, Penganten Baru dan Pelajan Toko.

Dunia film

Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Betawi (1976) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Akhir karier

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Rock Al-Haj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut.
Kontribusi terhadap gambang kromong

Dalam dunia musik, Bang Ben (begitu ia kerap disapa) adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular. Tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karier musik Benyamin, malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan musik Gambang Kromong yang dipadu dengan unsur modern.

Untuk lebih jelasnya bisa anda lihat disini: http://id.wikipedia.org/wiki/Benyamin_Sueb


forum tanya jawab ustadz
marshanda
artis
piala dunia
bola
turnamen
jadwal

Istri Cerdik Mengurangi Kesusahan Suami

istri-cerdik


Semua wanita pada zaman Rasulillah SAW cerdik, karena belajar dari nabi dan orang-orang dekat nabi SAW. Di antara wanita cerdik yang sangat dekat nabi SAW bernama Ummu Sulaim, istri Abu Thalchah RA. Dia sangat menghormat suaminya. Bukhari meriwayatkan: صحيح البخاري - (ج 5 / ص 53)
1218 - حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ اشْتَكَى ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ قَالَ فَمَاتَ وَأَبُو طَلْحَةَ خَارِجٌ فَلَمَّا رَأَتْ امْرَأَتُهُ أَنَّهُ قَدْ مَاتَ هَيَّأَتْ شَيْئًا وَنَحَّتْهُ فِي جَانِبِ الْبَيْتِ فَلَمَّا جَاءَ أَبُو طَلْحَةَ قَالَ كَيْفَ الْغُلَامُ قَالَتْ قَدْ هَدَأَتْ نَفْسُهُ وَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ قَدْ اسْتَرَاحَ وَظَنَّ أَبُو طَلْحَةَ أَنَّهَا صَادِقَةٌ قَالَ فَبَاتَ فَلَمَّا أَصْبَحَ اغْتَسَلَ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ أَعْلَمَتْهُ أَنَّهُ قَدْ مَاتَ فَصَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ أَخْبَرَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا كَانَ مِنْهُمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُبَارِكَ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا قَالَ سُفْيَانُ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَرَأَيْتُ لَهُمَا تِسْعَةَ أَوْلَادٍ كُلُّهُمْ قَدْ قَرَأَ الْقُرْآنَ.
Arti (selain isnad)nya:
Anas bin Malik berkata, “Putra milik Abu Thalchah sakit hingga wafat; Abu Thalchah sedang keluar (ke tempat nabi SAW). Ketika tahu anak-kecil tersebut meninggal, istri Abu Thalchah mempersiapkan sesuatu. Dan memindahkan mayat tersebut di sisi rumah. Ketika telah datang, Abu Thalchah bertanya, “Bagaimana anak kecil tersebut?.”
Istrinya menjawab, “Diri anak tersebut telah tenang. Saya yakin dia sungguh telah istirahat.”
Abu Thalchah yakin bahwa istrinya jujur. Maka dia bermalam (dengan nyaman). Ketika pagi-pagian, dia mandi (besar). Ketika dia akan keluar rumah, istri memberi tahu bahwa anak tersebut telah wafat.
Abu Thalchah sholat bersama nabi SAW. Lalu memberi khabar nabi SAW mengenai yang telah terjadi di antara mereka berdua. Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah memberi barokah pada kalian berdua, mengenai malam kalian berdua.”
Sufyan bin Uyainah berkata: Seorang lelaki dari Anshar berkata, “Saya telah menyaksikan mereka berdua (Abu Thalchah dan Ummu Sulaim) memiliki sembilan anak yang semuanya telah bisa membacaAl-Qur’an.”
Di antara hikmah yang terkandung dalam Hadits yang mulia ini: Seharusnya wanita Muslimah cerdik dalam membuat rumah-tangga damai. Jangan memberitakan pada suami sebelum titik-waktunya tepat. Membuat hati suami tenang dan bahagia, termasuk amalan mulia. Anak harus dididik agar bisa membaca Al-Qur’an.

Surat Terbuka untuk LDII Haters

Sejalan dengan ini : Yang jadi masalah dan sumber keheranan saya adalah, seyogyanya bila memang beliau-beliau ini keluar dari LDII dengan dasar menemukan jalan yang lebih baik untuk mecapai surganya Alloh dan selamat dari nerakanya Alloh, kenapa mereka tidak malah semakin memperdalam ilmunya, semakin mempeng ibadahnya, semakin banyak infak sodakohnya dan berusaha amar maruf puluhan juta orang lainnya diluar sana yang masih belom faham akan kebenaran Qur’an dan Hadist?
Alih-alih menunjukkan sikap sebagaimana layaknya orang yang telah menemukan jalan yang lebih baik dari apa yang telah didapat di LDII, kenapa malah mendatangi banyak tempat di berbagai daerah dan melakukan syiar-syiar yang memecah belah persatuan umat? Itu yang saya heran… sungguh heran.. Logika saya adalah orang yang menemukan jalannya Alloh yang haqiqi mustinya penuh dengan keindahan dan syiar yang menenangkan hati, bukan dengan semangat menggebu-gebu membicarakan kejelekan orang lain kepada pihak lainnya.
Yah bagi saya pribadi, saya tidak menyalahkan beliau-beliau ini. Hanya bisa berharap mudah-mudahan saja apa yang mereka lakukan tidak kontradiksi dengan yang apa yang diharapkannya sehingga para kaum ahli

Penulis miris melihat gaya penulisan berita saat ini. Berita yang ditulis terkadang tidak berimbang. Tidak cover both side. Tak terkecuali, berita mengenai Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Tidak perlu rasanya penulis menyebut nama media yang kerap mendiskreditkan LDII. Yang jelas, media online tersebut jumlahnya tidak sedikit. Penulis kuatir, jangan sampai media yang seharusnya netral, telah disusupi para LDII Haters (Pembenci LDII). Sehingga dalam pemberitaannya, media ini selalu “menyinggung” LDII. Padahal, media tersebut menggunakan nama yang berterminologi islam.
Ini menjadi sebuah kerancuan. Setelah membaca tulisan mereka, masyarakat non-islam akan beranggapan : “Oh, ternyata orang islam itu sukanya saling menjelekkan. Apakah ajaran islam juga seperti itu?” Padahal, hakikinya tidak seperti itu. Islam telah mengajarkan untuk menjauhi ghibah maupun fitnah.
Tulisan yang mereka (LDII Haters) buat, isinya jelas tidak berimbang. Mereka mengupas suatu kejadian dengan meminta informasi dari satu pihak saja. Pihak LDII sebagai pihak “pesakitan” tak dimintai komentar. Ini namanya tidak cover both side. Sehingga dapat ditebak, berita yang dibuat bernada tendensi merusak citra seseorang, kelompok maupun organisasi tertentu.
Yang sepatutnya kita jaga ialah, kita terjebak dalam tindakan character assassination(pembunuhan karakter), yakni suatu tindakan yang berusaha merusak kredibilitas dan reputasi seseorang, institusi, kelompok maupun negara.
Penulis sengaja mengupas hal ini, sebab bukan saja karena penulis warga binaan LDII. Lebih dari itu, tujuannya agar media massa maupun perorangan tidak sembrono dalam menuliskan berita yang berkaitan tentang seseorang atau kelompok. Apalagi, berita itu bernuansa negatif. Sebab, nantinya tulisan tersebut akan dibaca oleh khalayak ramai. Tak hanya itu, masyarakat awam dapat saja menjadikannya sebagai referensi tanpa mau bertabayyun (mencari kejelasan).
Dalam pemberitaannya, LDII Haters sering menghubungkan LDII dengan aliran terlarang di Indonesia. Mereka menisbatkan LDII sebagai ormas sesat dan menyesatkan. Mereka sering menggunakan tagline “Waspada, aliran sempalan di Indonesia!” atau yang semacamnya.
Sebenarnya, black campaign tersebut tidaklah perlu ditanggapi. Namun, melihat berita yang LDII Haters buat, isinya semakin mengkuatirkan. Menjadi kewaspadaan, berita tersebut akan merusak kerukunan intern umat islam yang mulai terbangun di negeri ini. Disamping itu, tindakan menceritakan kejelekan pihak lain, padahal yang dituduh tidaklah seperti itu, maka jelas perbuatan tersebut disebut fitnah.
Bukti Kelegalan LDII
LDII haters, yang kebanyakan mengatasnamakan diri sebagai mantan warga LDII sendiri, berseliweran dimana-mana, sembari menyebarkan virus kebencian kepada masyarakat. Mereka menghubungkan LDII dengan aliran terlarang di Indonesia. Padahal, MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa LDII adalah ormas islam yang sah.
Fatwa Legalitas MUI tentang LDII (1)
Fatwa Legalitas MUI tentang LDII (2)
Disamping itu, kelegalan LDII telah dikuatkan dengan Surat Keterangan Terdaftar (SKT), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Akta Notaris, dan Keputusan Menhukham Republik Indonesia (RI).
Surat Menhukham RI tentang LDII
Surat Terbuka untuk LDII Haters
Jika memang anda sudah tidak cocok lagi dengan LDII, maka silahkan anda mengambil sikap. Silahkan anda menetapi ajaran yang anda yakini. Namun, tidaklah perlu merusak citra LDII. Tidaklah bijak mengadu domba sesama umat islam.
Kita berjalan bersama, menetapi ajaran agama yang sesuai dengan hati nurani masing-masing. Toh, Tuhan kita sama, Allah SWT. Nabi kita sama, Nabi Muhammad SAW. Kitab kita sama, Alquranul Karim dan Hadis. Kiblat kita sama, Baitulloh. Tempat menunaikan Haji sama, Mekah Al-Mukarromah.
Ini hanya persoalan selera. Anda mungkin suka Fanta. LDII suka Coca-Cola (sekedar perumpamaan, bukan iklan). Persoalan baju boleh beda. Namun, aqidah/keimanan tetap sama.
Justeru jika anda menjelek-jelekkan LDII, maka masyarakat akan membaca rasa sakit hati yang anda pendam. Masyarakat akan berspekulasi tentang rasa yang anda pendam.
Surat Terbuka untuk LDII Kepo’ers
Sebab banyaknya berita simpang siur tetang LDII dimedia, maka sebagai warga yang cerdas, pembaca tentu bisa mengambil sikap. Anda tentu tidak langsung percaya 100 persen pada berita yang anda baca.
Sebagai masyarakat yang terdidik, anda tentu berusaha mencari kejelasan (bertabayyun), check and re-check, dan klarifikasi.
Di dalam Alquran, Surah Al-Hujurot/49:66, Allah SWT telah berfirman : “Hai orang-orang yang beirman, jika kalian kedatangan orang-orang fasik dengan membawa suatu kabar, maka kalian telitilah (jangan langsung terima). Jika kalian tidak meneliti, maka kalian terpengaruh pada orang-orang yang bodoh dan kalian akan menyesal pada apa-apa yang kalian kerjakan”.
Semoga bermafaat.

Dikatakan sesat apabila mereka melakukan bid‘ah

Penanya:
Ahmad Riyadhi BS,
Jl. S. Cendana No. 100 Singkang Sumatera Selatan


Pertanyaan:

1.      Kelompok Jama‘ah Tabligh dan Islam Jama‘ah, apakah termasuk sesat? Sampai dimana pengertian sesat menurut Islam?
2.      Hukum memakai jenggot apakah dalilnya kuat?


Jawaban:

1.      Sesat yang saudara tanyakan mungkin sama pengertiannya dengan kata “adh-dhalalah” yang terdapat dalam al-Qur’an. Kata adh-dhalalah dengan segala bentuk perubahan katanya di dalam al-Qur’an terdapat lebih kurang pada 191 tempat dengan arti yang bervariasi. Namun dapat disimpulkan bahwa perbuatan adh-dhalalah itu berpangkal pada sifat munafik yang diterangkan mulai ayat 8 sampai dengan ayat 20 surat al-Baqarah.
Disebutkan bahwa orang munafik itu adalah orang pendusta (ayat 8, 11, 12, dan 13), penipu Allah dan orang yang beriman (ayat 9), hatinya berpenyakit (ayat 10), pengkhianat (ayat 14), orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk (ayat 16). Ayat-ayat 17, 18, 19, dan 20 menggambarkan dengan perumpamaan keadaan orang-orang munafik.
Musthafa al-Maraghi dalam kitab Tafsir al-Maraghi menafsirkanadh-dhalalah dengan semacam perbuatan memahami al-Qur’an tanpa menggunakan akal karena akal itu telah dipengaruhi oleh tradisi dan taklid. Dengan dasar tradisi dan taklid itu mereka menukar petunjuk dengan kesesatan, sehingga terjadilah bid‘ah (menyatakan suatu perkataan atau perbuatan berasal dari al-Qur’an dan as-Sunnah, padahal tidak terdapat di dalamnya). Nabi Muhammad saw menerangkan tanda-tanda munafik, sebagaimana dinyatakan oleh hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آيَةُ اْلمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَ اؤتُمِنَ خَانَ. [متفق عليه].
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw berkata: Tanda-tanda munafik itu tiga macam, apabila berkata dusta, dan apabila berjanji tidak menepati, dan apabila dipercaya khianat.” [Muttafaq ‘alaih].
Pada beberapa ayat al-Qur’an disebutkan bentuk perbuatan munafik itu, yaitu syirik (2: 108 dan lain-lain), kufur (4:116, 136; 5: 12; dan lain-lain), perbuatan merugikan diri sendiri (2: 27; 7: 53; dan lain-lain), suka mengada-ada suatu yang tidak ada (6: 24; 7: 33; 10: 30; 28: 75; 33: 36; dan lain-lain), suka memperturutkan hawa nafsu (5: 77; 6: 57; dan lain-lain), menghalang-halangi orang di jalan Allah (47: 1 dan lain-lain), dan putus asa dari rahmat Allah (15: 56 dan lain-lain).
Di antara perbuatan munafik yang diancam dengan siksa neraka ialah perbuatan bid‘ah, berdasarkan hadits-hadits:
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ تُكَذِّبُوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارُ. [متفق عليه].
Artinya: “Diriwayatkan dari Ali, ia berkata: berkata Nabi saw: Jangan kamu berdusta (dengan mengatakan sesuatu) atas namaku, karena sesungguhnya barangsiapa berdusta atas namaku tentu akan masuk neraka.” [Muttafaq ‘alaih].
عَنْ اْلمُغِيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبِ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدُهُ مِنَ النَّارِ. [متفق عليه].
Artinya: “Diriwayatkan dari al-Muqhirah, ia berkata: Aku mendengar Nabi saw bersabda: Sesungguhnya berdusta atas namaku tidak sama dengan berdusta atas nama seseorang. Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaknya menyediakan tempat duduknya dalam neraka.” [Muttafaq ‘alaih].
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kelompok Jama‘ah Tabligh dan Islam Jama‘ah tersebut dikatakan sesat apabila mereka melakukan bid‘ah. Untuk hal ini diperlukan penelitian terhadap pendapat dan cara-cara ibadah yang mereka lakukan, apakah masih sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya atau telah menyimpang. Jika telah menyimpang barulah mereka dikatakan sesat.

2.      Tentang memanjangkan jenggot (tidak mencukurnya) dan memendekkan kumis, ada dasarnya, yaitu hadits:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ. [رواه البخاري].
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Nabi saw beliau bersabda: bedakanlah dirimi dengan orang-orang musyrik dan (untuk itu) panjangkanlah jenggotmu dan pendekkanlah kumismu.” [HR. al-Bukhari].
Dari hadits di atas dapat difahami bahwa yang diperintahkan Rasulullah saw itu ialah agar kaum muslimin mempunyai kepribadian, jangan sekali-kali meniru-niru orang musyrik, orang Yahudi, orang Nashara, dan sebagainya dengan berbagai cara, di antaranya ialah memanjangkan jenggot dan memendekkan kumis. Perintah Nabi saw di atas senada dengan hadits:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لاَ يَصْبُغُونَ فَخَالِفُوهُمْ. [رواه البخاري].
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Nabi saw bersabda: Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashara tidak mencat rambutnya, maka bedakanlah dengan mereka (dengan mencat rambutmu).” [HR. al-Bukhari].
Hadits di atas menyebutkan cara lain untuk membedakan diri dengan orang-orang Yahudi dan Nashara. Mereka tidak mencat rambut mereka dengan membiarkan uban di kepala mereka dan salah satu cara untuk membedakan kamu dengan mereka ialah dengan cara mencat atau menyemir rambutmu.
Menurut Yusuf al-Qardlawi dalam bukunya “al-Halal wal-Haram”, bahwa perintah untuk membedakan diri dengan orang Yahudi dan Nashrani bukanlah perintah wajib, hukumnya hanyalah sunat. Tujuannya ialah untuk mendidik dan membina kepribadian kaum muslimin dengan berbagai cara yang dibolehkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini bukan berarti kita harus menjauhi mereka. Kadang-kadang dalam beberapa hal kita perlu meniru mereka seperti kedisiplinan dan kesungguhan mereka dalam bekerja dan sebagainya.
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa memanjangkan jenggot dan mencukur kumis, bukanlah suatu keharusan dalam agama. Seseorang boleh saja melakukannya seandainya hal itu merupakan salah satu cara untuk menyatakan identitasnya. Kelompok Jama‘ah Tabligh dan Islam Jama‘ah itu belum dapat dikategorikan golongan yang sesat, kecuali jika ada hal-hal lain yang mereka lakukan yang berlawanan dengan rukun Islam dan rukun Iman, yang tidak terdapat dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. *km) 


kesimpulan : {Dikatakan sesat apabila mereka melakukan bid‘ah. Untuk hal ini diperlukan penelitian terhadap pendapat dan cara-cara ibadah yang mereka lakukan, apakah masih sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya atau telah menyimpang. Jika telah menyimpang barulah mereka dikatakan sesat.}

CAI WONOSALAM 2014

teman-tema jokam.. nih ada sedikit oleh-oleh dari hasil CAI di wonosalam Jombang kemarin..ada info sedikit mengejutkan bagi kita, juga bagi gerombolan salafi FRIH..
ternyata perbincangan kita tentang imamah dan lain2 lewat FB dengan gerombolan salafi FRIH selama ini oleh mereka di Print out, kemudian di jadikan buku tebal terus di serahkan ke MUI di jadikan barang bukti, tapi kemudian buku itu oleh MUI di serahkan ke DPP LDII, MUI menyampaikan pesan kalo mereka lebih percaya LDII dan mengatakan buku ini hanyalah sampah FB...
tapi MUI juga berpesan kepada LDII supaya menyampakan ke kadernya supaya lebih hati-hati.

Selasa, 24 Juni 2014

Pengertian Berjamaah Dalam Islam

Sejak diangkatnya Rasulullah Muhammmad SAW. Menjadi nabi maka sejak itulah terbentuknya sistem Berjamaah
Didalam Islam Berjamaah adalah sebuah keharusan dalam Al-Quran diJelaskan : wa tasimu bihabelillahi Jamiah wwalatafarroquh yang Artinya Berpegang teguhlah dengan Talinya Islam yaitu Berjamaah dan janganlah berpecah bela, dalam AlHadist Shohih Bukhori : Alaikum bilJamaah waiyyakum Walfirqoh yang artinya : Tetapilah berjamaah dan jauhui perpecahan (pecah belah) atau agama yang tidak melaksanakan Berjamaah
Dari kutipan sekelumit 2 (dua) dalill diatas di simpulkan Hukum berjamaah itu sebuah keharusan
Adapun Pengertian serta Bentuk Berjamaah itu sendiri menurut aturan - aturan dalill Al-Quran dan Hadist hadist Nabi yang di laksanakan oleh para Kholifah – kholifah serta amir – amir setelah kholifah adalah : Jamaah itu mempunyai Sistem atau pemerintahan tersendiri yaitu ada pemimpin dan ada yang dipimpin, ada yang mengatur dan ada yang di atur, ada yang diramut dan ada yang meramut, ada yang mengurusi dan ada yang diurusi, ada yang ditaati dan ada yang menaati, ada yang nasehat dan ada yang menasehati, Pimpinan dan wakil – wakilnya di angkat berdasarkan musyawarah dengan seleksi Ilmu yang tegas, Mualai dari membentuk seorang Amir yang membawahi umat islam serta Lingkup kewajiban dan Hak semua berdasarkan musyawarah dengan rujukan hukum agama yang tegas 
Diterbitkan di: 29 Nopember2010   


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2080457-pengertian-berjamaah-dalam-islam/#ixzz35XzklBzS